Beranda | Artikel
Perkembangan Proyek Graha Al-Mubarok
Minggu, 28 Desember 2014

bangunan islami

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, tempat kajian di daerah Jogja bisa dikatakan cukup banyak, walaupun belum merata. Meskipun demikian, kehadiran markas dakwah yang menampung kajian-kajian dengan leluasa boleh dibilang masih sedikit, apalagi yang lokasinya berada di kawasan strategis, dekat dengan kampus misalnya.

Oleh sebab itulah, panitia Ma’had al-Mubarok bersama segenap rekan yang punya perhatian dan kepedulian terhadap perkembangan dakwah di sekitar kampus UMY dan dakwah mahasiswa pada umumnya merasa tertuntut untuk ikut menyumbangkan pikiran dan upaya guna mengatasi masalah ini. Dari sanalah muncul ide pendirian Graha Al-Mubarok. Sebuah komplek gedung dakwah, masjid, dan pesantren mahasiswa.

Alhamdulillah, selama ini rekan-rekan dari pemuda muslim di sekitar kampus UMY terutama dari kawasan Ngebel, Ngrame, Tundan dan sekitarnya telah banyak membantu guna peminjaman tempat kajian di masjid-masjid dekat kampus. Semoga Allah memberikan balasan sebesar-besarnya atas usaha dan jerih payah mereka.

Hal ini bisa kita saksikan bersama dengan tetap berlangsungnya kajian dan pelajaran bahasa arab di masjid-masjid sekitar kampus. Semisal kajian sabtu dan ahad di masjid muthohharoh, ngebel. Demikian pula kajian hari kamis sore di masjid baiturrahman, tundan. Selain itu ada juga bahasa arab di masjid muttaqin, ngrame. Tentu dibutuhkan ketekunan dan kesabaran dari teman-teman dalam menjaga kegiatan dakwah ini untuk bisa berjalan dan semakin luas faidahnya.

Di samping itu, bersama dengan para pembina Ma’had, rekan-rekan juga telah berusaha merintis pengajian rutin warga yang menggunakan tempat di rumah salah seorang dokter di kampung Ngebel. Mudah-mudahan pengajian ini terus bisa berkembang dan membuahkan manfaat besar bagi warga Ngebel dan sekitarnya.

Alhamdulillah juga, pada beberapa waktu lalu ada informasi dari salah seorang dokter PKU Muhammadiyah yang juga akrab dengan para ustadz bahwa ada donatur dari saudi yang punya proyek pembangunan masjid sekaligus pembebasan tanahnya. Singkat cerita, dana yang semula hendak digunakan untuk membangun masjid di daerah lain tidak jadi dipakai karena alasan-alasan tertentu. Oleh sebab itu saat ini sedang diusahakan oleh rekan dokter tersebut untuk dana ini bisa dialihkan kepada proyek Graha Al-Mubarok ini. Dan yang cukup menggembirakan juga bahwa dikabarkan ada seorang muhsinin yang hendak mewakafkan tanah di daerah Gamping untuk masjid tersebut. Mudah-mudahan proses ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi kita.

Meskipun demikian, proses penggalangan dana untuk membebaskan tanah tetap dijalankan oleh panitia. Diantaranya sudah dicetak proposal dan juga akan dicetak leaflet untuk disebarkan kepada khalayak. Apabila misalnya dana dari saudi dan wakaf tersebut terlaksana dengan baik, maka panitia juga masih tetap membutuhkan biaya untuk membangun sarana/gedung lainnya -selain masjid- yaitu asrama dan gedung dakwah. Kaum muslimin yang berminat mendukung biaya pembangunan Graha Al-Mubarok bisa membaca infonya di tautan berikut ini :


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/perkembangan-proyek-graha-al-mubarok/